Sabtu, 03 Desember 2011

Temple in Yogyakarta 1


CANDI ABANG

Candi Abang adalah candi Hindu yang berada tidak jauh dari Candi Banyunibo dan Candi Barong, yaitu di dusun Candiabang, kelurahan Jogotirto, kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, tidak jauh dari bandara Adisucipto. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi yang berbentuk seperti piramid ini dinamakan Candi Abang karena terbuat dari batubata yang berwarna merah (abang dalam bahasa Jawa), dan diperkirakan mempunyai umur yang lebih muda dari candi-candi Hindu lainnya. Bentuk candi ini berupa segi empat dengan ukuran 36 m x 34 meter, sekarang banyak ditumbuhi rerumputan sehingga dari jauh nampak mirip seperti gundukan tanah atau bukit kecil. Pada waktu pertama kali ditemukan, dalam candi ini terdapat arca dan alas yoni lambang dewa Siwaberbentuk segidelapan (tidak berbentuk segi empat, seperti biasanya) dengan sisi berukuran 15 cm. Beberapa orang menganggap Candi Abang merupakan tempat penyimpanan harta karun pada zaman dahulu kala, oleh karena itu sering dirusak dan digali oleh orang tidak bertanggung jawab (pada bulan November 2002, misalnya) yang mencari harta peninggalan sejarah dan barang berharga.

Kamis, 11 Agustus 2011

Ungkapan Perpisahan untuk DeLana Tours & Travel



hari ini adalah hari trair saya bekerja di Delana Tours n Travel . Trimaksih untuk Bp. Gagat Handoyo , Bp. Uus , Mas Rio dan Mas Decky .. trimakasih atas semua ilmu yang diberikan dan maaf jika ada salah - salah kata dan perbuatan yang kurang berkenan dihati , semoga Delana ours and Travel tetap jaya ,,, CU

Rabu, 11 Mei 2011

korea 3

ISTANA GYEONGBOK







Nama : Fatikhah Retno Mardani
NIM : 5057
D3 kepariwisataan

ISTANA GYEONGBOK

Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Gangbuk, Seoul, Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 Istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasty Joseon . Istana awalnya dibangun tahun 1394 oleh Raja Taejo(raja pertama dan pendiri Dinasti Joseon), dan nama Gyeongbokgung diciptakan oleh menteri berpengaruh bernama Jeong Dojeon. Gyeongbokgung terus menerus diperluas pada masa pemerintahan Raja Taejong dan Raja Sejong Agung, namun sebagian besar istana dibakar habis selama invasi Jepang Korea (1592-1598) .Istana ini dibangun lagi selama tahun 1860 an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi. Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang di tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.

Dari tahun 1911, pemerintah Jepang membongkar semua kecuali 10 bangunan. Selama pendudukan Jepang di Korea, dibangun Gedung Umum Pemerintah Jepang di depan ruang tahta Gubernur Jenderal Korea(Geunjeongjeon) yang bertujuan untuk menghilangkan simbol dan warisan dari Dinasti Joseon. Gwanghwamun Gate (gerbang utama) dan selatan Gyeongbokgung telah dipindahkan oleh Jepang di sebelah timur istana, dan struktur kayunya pun telah hancur selama Perang Korea.

Bagian-Bagian di Istana Gyeongbok
Main Gates
• Gwanghwamun (The Main and South Gate)
• Heungnyemun (The Second Inner Gate)
• Geunjeongmun (The Third Inner Gate)
• Sinmumun (The North Gate)
• Geonchunmun (The East Gate)
• Yeongchumun (The West Gate)
Oejeon (Outer Court)
• Geunjeongmun (The Third Inner Gate)
• Geunjeongjeon (The Throne Hall)
• Sajeongjeon (The Executive Office)
• Sujeongjeon
• Cheonchujeon
• Manchunjeon
Naejeon (Inner Court)
• Gangnyeongjeon (The King's Quarters)
• Gyotaejeon (The Queen's Quarters)
• Jagyeongjeon (The Late Queen's Quarters)
Donggung (Palace of the Crown Prince)
• Jaseondang (The Crown Prince's and Princesses' Quarters)
• Bihyeongak (The Study of the Crown Prince)
Pavilions
• Gyeonghoeru (The Royal Banquet Hall)
• Hyangwonjeong
Bridges
• Yeongjegyo
• Chwihyanggyo

Pemerintah Korea memulai inisiatif 40 tahun pada tahun 1989 untuk membangun kembali struktur yang dihancurkan oleh pemerintah Jepang selama masa pendudukan Jepang di Korea. Saat ini istana terbuka untuk umum. Museum Nasional Korea sebelumnya terletak di istana, namun dipindahkan ke Yongsan-gu pada tahun 2005.

Pada akhir tahun 2009, diperkirakan bahwa sekitar 40 persen dari struktur yang berdiri sebelum pendudukan Jepang Korea akan dikembalikan atau direkonstruksi. Sebagai bagian dari tahap 5 dari inisiatif restorasi, Gwanghwamun (gerbang utama) saat ini sedang dikembalikan ke keadaan semula. Namun pemerintah Korea berencana akan mengembalikan Gyeongbokgung ke status semula 20 tahun mendatang.