Minggu, 17 November 2013

Backpacker Surabaya (3 days 2 night)

Selamat pagi, salam backpacker Indonesia.
Pagi ini saya. akan me-review ulang perjalanan singkat saya saat berada di Surabaya.
Perjalanan saya ini di mulai tanggal 10 November 2013 dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta. di hari sebelumnya saya sudah membeli tiket terlebih dahulu karena mengantisipasi kehabisan tiket. Saya membeli tiket PP langsung yakni berangkat pukul 13.43 WIB dan sampai di Surabaya jam 20.00 WIB. dan untuk pulangnya saya memilih tanggal 12 November 2013 dengan tiket pukul 08.00 dari Stasiun Gubeng dan sampai di Yogyakarta 13.30 WIB.

Setelah saya dan teman saya yang bernama Filda bertemu di Stasiun Lempuyangan, kami berdua langsung menaiki Kereta Pasundan tapi jangan lupa bawa KTP, karena saat akan check-in anda diharuskan menunjukkan Kartu Identitas anda selain tiket yang AMAT SANGAT WAJIB DIBAWA.

Kereta Pasundan ini memilki tempat duduk 2-3 ( seperti dalam bus besar,haha). kereta ekonomi Ac ini dihargai Rp 55.000,- , murah kan.. ( karena seorang backpacker sebisa mungkin mendapatkan ikan besar dengan umpan yang kecil),hahahhha.. namun harus diketahui kereta ekonomi ini masih dimasuki oleh pedagang yang wara-wiri di dalam gerbong.

Setelah cukup lama di dalam kereta, sampailah kami di stasiun Gubeng,, karena sudah malam jadi terasa capek sekali,, (efek trans cahaya,wkwk).. oia, selama perjalanan di Surabaya kalian bisa memilih dengan transportasi sesuka kalian, namun arena saya ingin menikmati surabaya dengan lebih jelas dan lebih dekat serta LEBIH MURAH, hehe saya memutuskan untuk menyewa motor sebelumnya. saya sudah janjian dengan mas rent-nya untuk bertemu langsung di Stasiun Gubeng.so lebih gampang

Untuk Motor anda bisa mencari info ke www.setia-abadi.com
saat itu saya menemukan infonya saat berselancar ke dunia maya. Untuk peminjaman motor Vario yakni sebesar Rp 75.000,- dan untuk motor yang lain misal revo yakni Rp 50.000,- . nah jika anda ingin motor di jemput dan di antarkan ke Stasiun Gubeng menambah uang Rp 50.000,-. Jadi jumlah pengeluaran untuk menyewa motor sekitar Rp 200.000,- , note: bisa berubah-ubah tergantung nasib.

Motor pun datang saya langsung mulai perjalanan saya,, namun karena sudah malam dan kami pun sangat capek, maka kami memutuskan langsung menuju Hotel. lalu bagaimana menuju hotel? apa perlu tanya-tanya orang di tiap tikungan?hahaha,, karena kami juga "Buta Surabaya" maka manfaatkanlah teknologi saat ini yakni GPS !! hahaha,, Langsung cus dan penuh dengan ke hati-hatian, why? karena di Surabaya sangat berbeda dengan di Yogyakarta, mereka naik motor dengan penuh kesemangatan dan klakson seperti lagu pengiring jalanan, so don't be Shock!haha

Untuk hotel saya juga sudah searching duluan, banyak hotel murah untuk backpacker. Namun banyak juga yang sudah penuh.. murah itu berapa? yaa sekitar 100ribu-200ribu. so booking jauh-jauh hari yaa..
pilihan hotel pertama saya yakni Gayungan Homestay. Homestay ini lebih mirip penginapan perkamar tidak berbentuk rumah, untuk karyawannya juga sangat ramah, homestay juga sangat luas dan disediakan juga tempat parkirnya. Karena saat itu tidak begitu banyak yang menginap jadi terlihat sepi, saya memilih kamar standar yakni sekitar 175ribu. kamar ini pas untuk kita berdua tidak begitu luas tapi tidak begitu sempit, namun karena sekitar kamar sangat sunyi kami memilih pindah ke kamar superior yakni seharga Rp 225.000,-. lumayan sih. lebih bersih, tapi sangat luas. kasur juga bentuk king jadi hanya 1 kasur untuk ber2 dan 1 kasur standar untuk 1 oang, Untuk kamar mandi? ya saya memberi nilai 5 dari 10 walaupun bersih tapi kurang nyaman saat memakainya. walaupun kesunyian masih mendera kami memutuskan untuk tetap tidur di sana. bangunan di homestay tersebut memang tidak begitu tua, namun hanya karna saat saya menginap tidak ada pengunjung lain, sehingga terkesan sangat sunyi.hahaha.. Namun pagi hari kami mendapat breakfast jadi lumayanlah untuk mengganjal perut,haha

Hari berikutnya kami memutuskan untuk check-out dan berpindah ke hotel lain. sebelum menuju hotel baru saya mampir dulu ke masjid yang konon katanya terbesar ke dua setelah Masjid Istiqlal......
tapi sebelumnya tidak lupa makan siang dulu..dimana? di warung kaki lima Mie Ayam Ceker di Jl. Jemur andayani1 Surabaya,,ya lumayanlahh,,tapi berbeda dengan mie ayam Jogja, mie di sini kuahnya kental dan airnya sedikit seperti mie nyemek gitu deh,,hahaha,,setelah kenyang barulah menuju ke ................

MASJID NASIONAL AL-AKBAR SURABAYA



Gbr 1. Bagian depan masjid saat malam hari


Gbr 2. Bagian samping masjid saat siang hari

Gbr 3. Menara masjid yang dekat dengan parkir sepeda motor



Bagaimana dengan keadaan malam hari .. ini diaaa ...








Lalu gimana kira-kira dalamnya?


ini diaa.. 







gag bawa mukena? jangan kawatir ..


oke udah puas, tapi jangan lupa abadikan momentmu !


selanjutnya kami pacu motor lagi menuju hotel yang baru.. setelah kami cari di mbah google ketemulah PENGINAPAN REMAJA 1 Surabaya,, recommend banget nih buat penginapan satu ini..untuk profilnya searching sendiri yaaa,hahah,, setelah sampai di sana kami berdua memikirkan jarak ke stasiun gubeng namun karena dirasa lumayan cukup dekat, maka kami memutuskan untuk menginap di sana..

berapa harganya? oke saya kasih tahu tapi perlu diingat kemungkinan berubah-ubah lho yaa,,
standar bisnis untuk ber2 Rp 135.000,-
untuk ber3 Rp 150.000,-

nah awalnya saat di telp kami memilih bisnis, namun karena sudah penuh akhirnya kami mendapatkan kamar yang untuk ber3. okelah gapapa,,saat masuk, oke sipp,,lumayan untuk backpaker! kamar bersih, kamar mandi bersih dan di dalam, TV juga ada, AC juga ada, dan bangunan lebih modern alias bangunan baru..sekedar info saja penginapan ini ada di bawah naungan Dinas Pariwisata Surabaya so terjaga deh semuanya. . .

Setelah istirahat sebentar, kami tak ingin menyia-nyiakan waktu lagi, langsung kami cus dengan motor sewaan keliling menuju tempat-tempat wisata surabaya..apa bawaan yang terpenting?????? GPS!!! hahaha

Tapi saat berangkat dengan mematuhi perintah GPS, kami melewati sebuah jalan..papan jalan bertuliskan Jl. Jarak .. ada apa dengan jalan jarak? ternyata yang baru santer di berita akhir-akhir ini mengenai pemindahan tempat orang mencari nafkah di malam hari, kami lewati,, kami agak kaget, tapi setelah lewat kami baru sadar melewati gang Dolly (sebutan untuk tempat wisata plus-plus di surabaya) oke deh gag usah di bahas lebih lanjut,,hanya untuk selingan aja.. anggap saja bonus dari GPS, hahah

lalu perjalanan kami lanjutkan ... lalu kami mengikuti aba-aba GPS mengelilingi kota Surabaya,, dan lewatlah kami ke tempat yang terkenal di surabaya, yakni 

TUGU PAHLAWAN


selanjutnya ke 

HOUSE OF SAMPOERNA



karena sudah malam sehingga bus House of Sampoerna yang akan membawa wisatawan berkeliling destinasi-destinasi wisata di Surabayanya juga sudah tutup. ada beberapa kali keberangkatan. sekitar jam 9, jam 12, dan jam 15.00, tapi untuk lebih jelasnya silakan search sendiri atau hubungi HOS langsung,hahaha..

walaupun tidak sempat menaikinya tapi kami sempat mengabadikannya..






untuk info bagi para wisatawan yang sangat tertarik masuk ke HOS

berapa biaya parkirnya ?
GRATIS !!!

berapa tarif masuknya?
GRATIS !!!

berapa tarif naik bus tur nya ?
GRATISSSSSSSSSSSS!!!!!!!

so serba gratisan ini mari diburu ( kayak jual obralan yaaa hahahaha) !! cocok buat para backpacker yang dompetnya kebawa tapi isi ketinggalan di Bank. hahhaha

selanjutnya mana lagi? mana lagi ?

JEMBATAN MERAH


Memang hanya seperti jembatan biasa, namun dibalik itu terdapat kisah yang berpengaruh besar dengan kemerdekaan Indonesia, apalagi dengan pelajaran sejarah kita..hahahahah...
di sini merupakan tempat tewasnya Mallaby ( penjajah dari Belanda) yang dibunuh oleh arek-arek Suroboyo.. kisahnya? silahkan buka kembali buku pelajaran Sejarah anda.hahahaha

setelah lewat jembatan merah saya pun penasaran dengan Hotel Majapahit, di mana tempat di robeknya bendera Belanda yang berwarna biru dan menjadi bendera warna MERAH PUTIH milik INDONESIA.. gambarnya? serch sendiri yaaa,,gag sempet moto nih,hahahha...

setelah itu kami juga melewati KBS atau Kebun Binatang Surabaya.. kami hanya lewat karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB, otomatis gajah dan teman-teman sudah tidur..

oke karena sudah puas dan lelah, kami pun memutuskan kembali ke hotel karena merasa lapar kami mampir dulu ke tempat penjualan lele goreng (pecel lele kalo di Jogja), tapi agak beda c karena sambelnya ambil sendiri di mangkuk gag dicampur kayak di pecel lele di Jogja, yang unik saat saya memesan telur bakar, ibunya terlihat kebingunan dan seperti merasa aneh dengan pesanan saya (maklum kalo di jogja saya sangat suka telur bakar), karena ibunya juga bingung jadi saya membatalkan pesanan saya itu,,apa telur bakar tidak ada si Surabaya ya? masih menjadi pertanyaan buat saya..hahahaha
makan di Surabaya  juga tidak begitu beda jauh dengan di Jogja, 2 porsi lele + minum kami membayar kurang lebih  Rp 22.000,-.

lalu pulanglah kami ke penginapan dan tidur nyenyak sekalii,,hahahaha

Pagi harinya

jam 6.30 kami sudah siap dan go menuju ke Stasiun Gubeng.. Gubeng oh Gubeng samapailah,, jaraknya sekitar 30 menit dari tempat penginapan, jadi termasuk dekat yaa..



karena jam keberangkatan masih lama, kami langsung cus menuju seberang jalan untuk membeli rawon.. selain untuk sarapan pagi bisa juga untuk oleh-oleh karena jarak Surabaya dan Jogja bisa ditempuh dalam waktu 5 jam, so tidak mungkin basi.

rawon di depan stasiun Gubeng ini cukup ramai dan juga penjualnya sangat baik. per porsi yakni Rp 8.000,-. murah sekali kan.. 
tapi saat saya lihat, di samping toko tersebut ada juga penjual sate, ada nama sate yang asing menurut saya,, yakni sate kelopo? kelopo itu kelapa, tapi bisa di sate? how?
nah beginilah bentuknya


miripkan dengan sate biasa? tentu saja,,karena sate ini terbuat dari daging sapi yang dilumuri dengan parutan kelapa. bagaimana rasanya? enak,,, kayak sate koior,, tapi ada rasa khasnya,,dan sambal kacangnya,,,wowwww,,pedassssssssssssss!!!! enak dan cocok untuk lauk..tapi lemaknya menempel dimulut,,ahahaha,,karena saya merasa sangat kenyang sehingga tidak habis memakannya,, nasinya banyak banget yang di kasih ibunyaa..hahaha,, harganya? Rp 15.000,- tapi kata bapaknya yang baru ngobrol sama saya harganya cuma Rp 12,000,- .. saya di kibuli ternyata,,hahaha,,, biarlah,,itung-itung icip-icip.

Udah puas, udah hampir jam 08.00 langsung cus masuk ke Stasiun dan naik deh ke kereta Pasundan. tapi kereta yang ini lebih bagus daripada saat berangkat karena gerbongnya masih baru dan pedagang juga di larang masuk ke dalam gerbong (untung udah sarapan) hahahaha.. 

sampailah saya di Stasiun lempuyangan lagi pukul 13.00 lebih dikit ( lebih cepat dari waktu yang ditentukan) , uffff,,, huaaaaaa,,, kembali lagi ke kota tercinta 

WELCOME YOGYAKARTA

BYE BYE SURABAYA


terima kasih sudah mau membaca, sampai jumpa di kesempatan selanjutnya :)

Rabu, 25 Januari 2012

Paket wisata pertama yang saya dan teman-teman buat 2






Setelah semua sudah diperoleh , kami langsung kembali lagi ke home stay. Lalu pak Kadus datang dan menyuruh kami makan . GRATIS !! memang pak Kadus yang sangat baik , beliau menganggap kami seperti anaknya sendiri. Lumayan pengiritan uang ,Hahahaha





Setelah usai makan , kami langsung membagi tugas untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan yang belum sempat kami beli di Yogyakarta. Namun sebelumnya kami akan memesan dokar atau andong terlebih dahulu untuk menjemput tourist besok. Tapi di tengah jalan kami berhenti dan berpikir ulang, harga andong di sana Rp 50.000,- dan hanya bisa untuk 2 pax per andong. Sehingga untuk 8 tourist itu akan memakan biaya Rp 200.000,- hanya untuk andong saja, DAN ITU JELAS TIDAK CUKUP BUGETNYA. Lalu kami memilih mengurungkan niat ke tempat peminjaman andong atau kami sebut "Menteri Perhubungan Andong" itu. Kami akan mencoba untuk bertanya ke tukang andong yang ada di depan Borobudur saja, DAN TERNYATA KEPUTUSAN KAMI ITU SANGAT BENAR!!!!! harga andong disana ternyata HANYA Rp 25.000,- dan itu pun pak kusirnya memperbolehkan 3-4 orang untuk per andong . Bapak yang baik , namun yang di Menteri perhubungan andong itu tadi sama saja melakukan PEMBODOHAN PUBLIK !!!! (-..-!)

Setelah semua sudah didapatkan, beberapa  anak pergi untuk membeli belut dan saya dengan Uus pergi untuk membeli tempat sampah yang akan disumbangkan ke Desa Wisata. Kami semua berpencar,  saya dan Uus masuk ke pasar. Namun di sana kami hanya mendapatkan ember, sehingga kami harus pergi ke Jalan Magelang ( Semarang-Yogyakarta ) untuk membeli tempat sampah dari karet, tempat  sampah yang bagus, tahan lama, DAN SANGAT BERAT. !! Diperjalanan kami bisa melihat Rafting kali Elo . Saya juga pernah 2 kali ikut Rafting di sana. enak sekali  :D






Saat itu ternyata kami sampai Home Stay terlebih dahulu sedagkan anak-anak yang mencari belut belum datang. Beberapa saat kemudian pak Kadus datang dan mengajak saya, Uus, Fala, Nita, Hisyom,dan Rangga ke Kadus Karang rejo untuk meminta ijin supaya esok hari saat ke Punthuk Setumbu kami diberi harga yang murah. Punthuk Setumbbu merupakan puncak di suatu bukit , atau sering disebut Nirwana Sunrise yang menjadi tempat idola Tourist Asing untuk melihat Borobudur di pagi hari . Ternyata tiba-tiba kami diajak ke suatu tempat yang kami pikir mau pulang. tahukah anda di mana ? KAMI AKAN HIKING KE PUNTHUK SETUMBU . tanpa persiapan apapun , kami langsung naik sekitar setengah kilometer ke atas, dengan suasana yang agak sinub "aneh" karena sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB . Memang capek sekali namun sampai di atas terbayarlah semua. Sangat indah



























Setelah terasa agak petang kami langsung turun dan kembali ke Home Stay. wisata yang tidak disangka-sangka,bagus,namun capekkk sekalii. hehehe. Sebenarnya perjalanan kami itu hanya survey karena besok pagi-pagi subuh kami akan ke sana lagi.. yeaaaayyyy,,tapiii capeekk (-_-")
Sampai di Home Stay. ternyata semua nggota sudah berkumpul . Dan anggota yang pergi mencari belut tadi ternyata sudah pergi ke Batu Abad untuk  bersih-bersih dan menaruh tempat sampah di sana. 

Setelah semua sudah mandi, kami langsung akan makan malam di luar karena kami kasian jika pak kadus harus menyediakan makanan lagi, maka dari itu kami langsung mencari tempat makan di sekitar Borobudur. yahh memang tak seramai di Jogjakarta. Borobudur menjadi icon Indonesia dan destinasi pariwisata di Dunia, namun sayangnya kuliner di sana sangat kurang. tidak ada makanan khas di sekitar sana. Namun saya melihat tempat penjualan TONGSENG JAMUR. Namun kami tidak jadi membeli itu karena sepertinya  agak ramai. Tongseng jamur itu juga menjadi tempat kuliner yang di presentasikan kelompok teman saya yang tidak terpilih. akhirnya kami jalan dan berhenti ke nasi goreng di dekat pasar, Kagetnya bukan maen, PAK KADUS TIBA-TIBA SUDAH MUNCUL DAN MENUNGGU DI SANA!!! kok bisa??? saya juga tidak tahu.hahahhha..memang pak kadus memberi petunjuk untuk makan nasi goreng di suatu tempat yang kami tidak paham daerah yang dibicarakan beliau.Tapi akhirnya kami juga bisa bertemu pak kadus di sana , saya juga tidak tahu..mistis !!hahahha
semua makan di tempat nasi goreng itu tapi saya memutuskan untuk makan mie ayam bersama Uus di depan Borobudur. 

Setelah kami selesai makan, tiba-tiba Lina dan Nurma datang dengan expresi yang heboh, saya kira ada sesuatu yang terjadi ternyata hanya mengajak pulang untuk membuat award. kami lalu pulang duluan karena teman-teman yang lain makanannya belum datang. di tengah jalan saya, Uus, Lina, dan Nurma kehujanan sangat deras. benar-benar wet-wet-wet !!
setelah beberapa saat kami membuat award, ateman-teman yang lain pun juga datang, mereka semua basah kuyup.hahahah.. dan akhirnya kami membuat award hingga pukul 12.00 WIB , dan anak-anak lain bisa tertidur pukul 03.00 WIB . hari yang melelahkan . besok pagi-pagi kami juga harus pergi ke Punthuk Setumbu . tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk








To Be Continue

Selasa, 24 Januari 2012

Paket wisata pertama yang saya dan teman-teman buat



Pada  tanggal 17 Desember 2011 saya dan teman-teman memenangkan lomba presentasi tour Borobudur antar anak-anak 1 kelas yang dibagi beberapa kelompok. Terpilihlah 3 kelompok yang jumlah anggotanya ada 16 anak, yaitu

 saya ( Leader ),

 Dinda-Dendy ( tour guide ),

 Rete-Vee ( Finance ),

 Lina-Uus-Nurma ( sie Games Borobudur ), RaniK-Fala ( Sie Games Rice Field ), 

Nita-Ika ( Sie Consumtion )

, Ridwan-Hisyom-Rangga-Hanif ( Security ).

this we all



*foto anggota saat survey

Dalam Tour ini kami dipercaya membuat paket wisata untuk anak-anak student exchange dari Aussie ( Australia ) dengan one day-full day. 


Tiap kelompok yang tergabung dalam 1 tim ini memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari Kelompok Adinda, Dendy, Rete,dan Hanif mereka memang belum paham betul mengenai kondisi lapangan karena mereka hanya "searching"  di internet. Namun dalam penyampaian mereka sangatlah bagus dan mantap sehingga mereka terpilih menjadi delivery.  Kelompok Lina, Nurma, Vee, Uus, Ridwan, dan Rangga mereka memiliki konsep yang baik untuk game borobudur , karena bisa kita tahu perinjinan di borobudur pastilah sangat susah apalagi untuk membuat game di sana. Namun karena kita mempunyai salah satu anggota yang punya link di Borobudur walaupun agak lama,tapi akhirnya kami mendapatkan ijin XD. Sedangkan dari kelompok saya sendiri bersama Rani, Fala, Hiyom, Nita, dan Ika kami memiliki kelebihan dalam penguasaan lapangan. Kami sebelum presentasi memang lebih dahulu survey ke Borobudur dan desa wisata Bumi Segoro sehingga kami sudah terlebih dahulu mengetahui medan. dan terpilihlah ide kami mengenai permainan di sawah.


SOURVEY UNTUK PRESENTASI TERAKHIR 

Pada Selasa, 6 Desember 2011 kami terpilih menjadi 1 tim , lalu secara mendadak Rabu, tanggal 7 Desember 2011 kami memutuskan untuk survey ke Borobudur karena pada hari lain ada beberapa anak yang tidak bisa dan sibuk kerja. 
Tujuan pertama kami adalah Desa wisata Bumi Segoro. Kami mendatangi rumah Pak kadus Bumi Segoro yang sangat ramah, juga melihat-lihat sawah yang bisa kami pakai namun di sana sudah mulai musim tandur ( menanam ) sehingga kami agak kesulitan, mendatangi pemilik dokar yang akan membawa turis, serta kami mensurvey Pemandian batu abad yang juga akan masuk ke dalam paket wisata kami. Lalu kami lanjutkan menuju Borobudur Temple, disana melalui bantuan Vee kami bisa masuk lewat pintu belakang. Semua anak langsung survey menuju tempat dan bagiannya maing-masing. Ada yang survey ke Halaman Borobur ( untuk game Borobudur ) dan ada yang survey naik ke Borobudur ( Guiding ).


 Setelah semua selesai kami berkumpul di halaman borobudur dan breafing. 

Disana kami juga sempat mewawancarai tourist Prancis yang juga merupakan mahasiswa pariwisata dan kami juga sempat diwawancarai oleh beberapa orang yang sedang membuat film dokumenter Borobudur.

Setelah selesai breafing , karena cuaca amat sangat panas kami pun memutuskan pulang. 

PRA- TOUR

Setelah presentasi kami diterima oleh dosen pengampu, kami langsung membuat paket secara matang serta memikirkan barang-barang yang dibutuhkan, tidak ketinggalan kami juga harus memikirkan secara matang mengenai harga yang dibutuhkan untuk paket ini. karena perlu diketahui paket ini hanya dibuget Rp 500.000,- untuk 8 wisatawan asing. Karena memang sangat mepet, sehingga kami harus pintar-pintar memanage uang tersebut.
Tiap hari kami melakukan rapat , mungkin terlihat berlebihan tapi ini dikarenakan pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011diputuskan presentasi kami diterima , hari Sabtu tanggal 17 Desember 2011 kami sudah harus siap melaksanakan  acara tour de Borobudur ini. Dengan Harga yang mepet dan Waktu yang sangat singkat kami berusaha untuk memenuhi semua tanggung jawab kami. 
Namun pada hari kamis setelah rapat saat kami akan pulang, kami mendapat telpon bahwa harga lahan sawah Rp 300.000,- dan Home stay untuk kita tinggal yaitu Rp 700.000,-  !!!!! sangat tidakk mungkinnn!!!   semua anggota lemas, padahal tinggal 2 hari lagi dan semua masih belum siap baik lahan sawah maupun ijin lahan Borobudur yang belum pasti sehingga kami berencana untuk  berangkat dan mematangkan paket ini pada hari Jum'at tanggal 16 Desember 2011 setelah pelajaran pertiketan. 
Saat malam Jum'at itu , semua anak mempersiapkan semua yang harus dibawa bahan-bahan seperti debok pisang ( batang pisang ), jarik, botol, dll. Sedangkan saya mencari pinjaman sawah di sekitar Borobudur yang bisa dipakai dan murah. Semua orang yang dari magelang yang saya kenal saya sms, mencari di fb, mencari lewat twitter. Dan akhirnya saya mendapat 1 cadangan sawah yang berada di desa Bumirejo . Memang akan sulit namun setidaknya mempunyai plan B jika nanti sawah di Bumi Segoro tidak dapat ditawar. 

Setelah sampai disana kami langsung bertemu pak Kadus

lalu langsung diantar ke pemilik homestay. Jika harga home stay tadi tidak bisa ditawar kami memilih untuk tinggal di mushola atau masjid terdekat.. Beruntunglah karena bantuan Allah dan kebaikan ibu pemilik Homestay yang kasian kerena tahu bahwa kami masih sekolah sehingga kami hanya cukup membayar Rp 200.000,- untuk 2 kamar/semalam. Namun pada akhirnya kami menempati satu rumah dan tidak hanya satu malam, namun 1 hari hampir 2 malam.hhhahhhahahahhahhaha.


Lalu pak kadus langsung mengantar kami ke pemilik sawah. sang pemilik tetap ingin harganya Rp 300.000,- karena sawahnya sangat luas .namun karena kami melas" dan beralasan hanya memakai 2 jam kami pun hanya membayar Rp 100.000,-. padahal akhirnya kami memakai sawah itu dari pagi hingga sore. memang acaranya hanya 2 jam di sana, namun untuk persiapan dan beres-beres kami membutuhkan waktu yang lama..hhahahahaha.. semua berkat ALLAH SWT , PAK KADUS dan KELUARGANYA .. XD ....oia belum saya beritahu semua pemilim tadi merupakan keluarga dari pak Kadus Bumisegoro :)





to be continue