Selamat pagi, salam backpacker Indonesia.
Pagi ini saya. akan me-review ulang perjalanan singkat saya saat berada di Surabaya.
Perjalanan saya ini di mulai tanggal 10 November 2013 dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta. di hari sebelumnya saya sudah membeli tiket terlebih dahulu karena mengantisipasi kehabisan tiket. Saya membeli tiket PP langsung yakni berangkat pukul 13.43 WIB dan sampai di Surabaya jam 20.00 WIB. dan untuk pulangnya saya memilih tanggal 12 November 2013 dengan tiket pukul 08.00 dari Stasiun Gubeng dan sampai di Yogyakarta 13.30 WIB.
Setelah saya dan teman saya yang bernama Filda bertemu di Stasiun Lempuyangan, kami berdua langsung menaiki Kereta Pasundan tapi jangan lupa bawa KTP, karena saat akan check-in anda diharuskan menunjukkan Kartu Identitas anda selain tiket yang AMAT SANGAT WAJIB DIBAWA.
Kereta Pasundan ini memilki tempat duduk 2-3 ( seperti dalam bus besar,haha). kereta ekonomi Ac ini dihargai Rp 55.000,- , murah kan.. ( karena seorang backpacker sebisa mungkin mendapatkan ikan besar dengan umpan yang kecil),hahahhha.. namun harus diketahui kereta ekonomi ini masih dimasuki oleh pedagang yang wara-wiri di dalam gerbong.
Setelah cukup lama di dalam kereta, sampailah kami di stasiun Gubeng,, karena sudah malam jadi terasa capek sekali,, (efek trans cahaya,wkwk).. oia, selama perjalanan di Surabaya kalian bisa memilih dengan transportasi sesuka kalian, namun arena saya ingin menikmati surabaya dengan lebih jelas dan lebih dekat serta LEBIH MURAH, hehe saya memutuskan untuk menyewa motor sebelumnya. saya sudah janjian dengan mas rent-nya untuk bertemu langsung di Stasiun Gubeng.so lebih gampang
Untuk Motor anda bisa mencari info ke www.setia-abadi.com
saat itu saya menemukan infonya saat berselancar ke dunia maya. Untuk peminjaman motor Vario yakni sebesar Rp 75.000,- dan untuk motor yang lain misal revo yakni Rp 50.000,- . nah jika anda ingin motor di jemput dan di antarkan ke Stasiun Gubeng menambah uang Rp 50.000,-. Jadi jumlah pengeluaran untuk menyewa motor sekitar Rp 200.000,- , note: bisa berubah-ubah tergantung nasib.
Motor pun datang saya langsung mulai perjalanan saya,, namun karena sudah malam dan kami pun sangat capek, maka kami memutuskan langsung menuju Hotel. lalu bagaimana menuju hotel? apa perlu tanya-tanya orang di tiap tikungan?hahaha,, karena kami juga "Buta Surabaya" maka manfaatkanlah teknologi saat ini yakni GPS !! hahaha,, Langsung cus dan penuh dengan ke hati-hatian, why? karena di Surabaya sangat berbeda dengan di Yogyakarta, mereka naik motor dengan penuh kesemangatan dan klakson seperti lagu pengiring jalanan, so don't be Shock!haha
Untuk hotel saya juga sudah searching duluan, banyak hotel murah untuk backpacker. Namun banyak juga yang sudah penuh.. murah itu berapa? yaa sekitar 100ribu-200ribu. so booking jauh-jauh hari yaa..
pilihan hotel pertama saya yakni Gayungan Homestay. Homestay ini lebih mirip penginapan perkamar tidak berbentuk rumah, untuk karyawannya juga sangat ramah, homestay juga sangat luas dan disediakan juga tempat parkirnya. Karena saat itu tidak begitu banyak yang menginap jadi terlihat sepi, saya memilih kamar standar yakni sekitar 175ribu. kamar ini pas untuk kita berdua tidak begitu luas tapi tidak begitu sempit, namun karena sekitar kamar sangat sunyi kami memilih pindah ke kamar superior yakni seharga Rp 225.000,-. lumayan sih. lebih bersih, tapi sangat luas. kasur juga bentuk king jadi hanya 1 kasur untuk ber2 dan 1 kasur standar untuk 1 oang, Untuk kamar mandi? ya saya memberi nilai 5 dari 10 walaupun bersih tapi kurang nyaman saat memakainya. walaupun kesunyian masih mendera kami memutuskan untuk tetap tidur di sana. bangunan di homestay tersebut memang tidak begitu tua, namun hanya karna saat saya menginap tidak ada pengunjung lain, sehingga terkesan sangat sunyi.hahaha.. Namun pagi hari kami mendapat breakfast jadi lumayanlah untuk mengganjal perut,haha
Hari berikutnya kami memutuskan untuk check-out dan berpindah ke hotel lain. sebelum menuju hotel baru saya mampir dulu ke masjid yang konon katanya terbesar ke dua setelah Masjid Istiqlal......
tapi sebelumnya tidak lupa makan siang dulu..dimana? di warung kaki lima Mie Ayam Ceker di Jl. Jemur andayani1 Surabaya,,ya lumayanlahh,,tapi berbeda dengan mie ayam Jogja, mie di sini kuahnya kental dan airnya sedikit seperti mie nyemek gitu deh,,hahaha,,setelah kenyang barulah menuju ke ................
Bagaimana dengan keadaan malam hari .. ini diaaa ...
Lalu gimana kira-kira dalamnya?
Pagi ini saya. akan me-review ulang perjalanan singkat saya saat berada di Surabaya.
Perjalanan saya ini di mulai tanggal 10 November 2013 dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta. di hari sebelumnya saya sudah membeli tiket terlebih dahulu karena mengantisipasi kehabisan tiket. Saya membeli tiket PP langsung yakni berangkat pukul 13.43 WIB dan sampai di Surabaya jam 20.00 WIB. dan untuk pulangnya saya memilih tanggal 12 November 2013 dengan tiket pukul 08.00 dari Stasiun Gubeng dan sampai di Yogyakarta 13.30 WIB.
Setelah saya dan teman saya yang bernama Filda bertemu di Stasiun Lempuyangan, kami berdua langsung menaiki Kereta Pasundan tapi jangan lupa bawa KTP, karena saat akan check-in anda diharuskan menunjukkan Kartu Identitas anda selain tiket yang AMAT SANGAT WAJIB DIBAWA.
Setelah cukup lama di dalam kereta, sampailah kami di stasiun Gubeng,, karena sudah malam jadi terasa capek sekali,, (efek trans cahaya,wkwk).. oia, selama perjalanan di Surabaya kalian bisa memilih dengan transportasi sesuka kalian, namun arena saya ingin menikmati surabaya dengan lebih jelas dan lebih dekat serta LEBIH MURAH, hehe saya memutuskan untuk menyewa motor sebelumnya. saya sudah janjian dengan mas rent-nya untuk bertemu langsung di Stasiun Gubeng.so lebih gampang
Untuk Motor anda bisa mencari info ke www.setia-abadi.com
saat itu saya menemukan infonya saat berselancar ke dunia maya. Untuk peminjaman motor Vario yakni sebesar Rp 75.000,- dan untuk motor yang lain misal revo yakni Rp 50.000,- . nah jika anda ingin motor di jemput dan di antarkan ke Stasiun Gubeng menambah uang Rp 50.000,-. Jadi jumlah pengeluaran untuk menyewa motor sekitar Rp 200.000,- , note: bisa berubah-ubah tergantung nasib.
Motor pun datang saya langsung mulai perjalanan saya,, namun karena sudah malam dan kami pun sangat capek, maka kami memutuskan langsung menuju Hotel. lalu bagaimana menuju hotel? apa perlu tanya-tanya orang di tiap tikungan?hahaha,, karena kami juga "Buta Surabaya" maka manfaatkanlah teknologi saat ini yakni GPS !! hahaha,, Langsung cus dan penuh dengan ke hati-hatian, why? karena di Surabaya sangat berbeda dengan di Yogyakarta, mereka naik motor dengan penuh kesemangatan dan klakson seperti lagu pengiring jalanan, so don't be Shock!haha
Untuk hotel saya juga sudah searching duluan, banyak hotel murah untuk backpacker. Namun banyak juga yang sudah penuh.. murah itu berapa? yaa sekitar 100ribu-200ribu. so booking jauh-jauh hari yaa..
pilihan hotel pertama saya yakni Gayungan Homestay. Homestay ini lebih mirip penginapan perkamar tidak berbentuk rumah, untuk karyawannya juga sangat ramah, homestay juga sangat luas dan disediakan juga tempat parkirnya. Karena saat itu tidak begitu banyak yang menginap jadi terlihat sepi, saya memilih kamar standar yakni sekitar 175ribu. kamar ini pas untuk kita berdua tidak begitu luas tapi tidak begitu sempit, namun karena sekitar kamar sangat sunyi kami memilih pindah ke kamar superior yakni seharga Rp 225.000,-. lumayan sih. lebih bersih, tapi sangat luas. kasur juga bentuk king jadi hanya 1 kasur untuk ber2 dan 1 kasur standar untuk 1 oang, Untuk kamar mandi? ya saya memberi nilai 5 dari 10 walaupun bersih tapi kurang nyaman saat memakainya. walaupun kesunyian masih mendera kami memutuskan untuk tetap tidur di sana. bangunan di homestay tersebut memang tidak begitu tua, namun hanya karna saat saya menginap tidak ada pengunjung lain, sehingga terkesan sangat sunyi.hahaha.. Namun pagi hari kami mendapat breakfast jadi lumayanlah untuk mengganjal perut,haha
Hari berikutnya kami memutuskan untuk check-out dan berpindah ke hotel lain. sebelum menuju hotel baru saya mampir dulu ke masjid yang konon katanya terbesar ke dua setelah Masjid Istiqlal......
tapi sebelumnya tidak lupa makan siang dulu..dimana? di warung kaki lima Mie Ayam Ceker di Jl. Jemur andayani1 Surabaya,,ya lumayanlahh,,tapi berbeda dengan mie ayam Jogja, mie di sini kuahnya kental dan airnya sedikit seperti mie nyemek gitu deh,,hahaha,,setelah kenyang barulah menuju ke ................
MASJID NASIONAL AL-AKBAR SURABAYA

Gbr 1. Bagian depan masjid saat malam hari

Gbr 2. Bagian samping masjid saat siang hari

Gbr 3. Menara masjid yang dekat dengan parkir sepeda motor
Bagaimana dengan keadaan malam hari .. ini diaaa ...
Lalu gimana kira-kira dalamnya?
ini diaa..
gag bawa mukena? jangan kawatir ..
oke udah puas, tapi jangan lupa abadikan momentmu !
selanjutnya kami pacu motor lagi menuju hotel yang baru.. setelah kami cari di mbah google ketemulah PENGINAPAN REMAJA 1 Surabaya,, recommend banget nih buat penginapan satu ini..untuk profilnya searching sendiri yaaa,hahah,, setelah sampai di sana kami berdua memikirkan jarak ke stasiun gubeng namun karena dirasa lumayan cukup dekat, maka kami memutuskan untuk menginap di sana..
berapa harganya? oke saya kasih tahu tapi perlu diingat kemungkinan berubah-ubah lho yaa,,
standar bisnis untuk ber2 Rp 135.000,-
untuk ber3 Rp 150.000,-
nah awalnya saat di telp kami memilih bisnis, namun karena sudah penuh akhirnya kami mendapatkan kamar yang untuk ber3. okelah gapapa,,saat masuk, oke sipp,,lumayan untuk backpaker! kamar bersih, kamar mandi bersih dan di dalam, TV juga ada, AC juga ada, dan bangunan lebih modern alias bangunan baru..sekedar info saja penginapan ini ada di bawah naungan Dinas Pariwisata Surabaya so terjaga deh semuanya. . .
Setelah istirahat sebentar, kami tak ingin menyia-nyiakan waktu lagi, langsung kami cus dengan motor sewaan keliling menuju tempat-tempat wisata surabaya..apa bawaan yang terpenting?????? GPS!!! hahaha
Tapi saat berangkat dengan mematuhi perintah GPS, kami melewati sebuah jalan..papan jalan bertuliskan Jl. Jarak .. ada apa dengan jalan jarak? ternyata yang baru santer di berita akhir-akhir ini mengenai pemindahan tempat orang mencari nafkah di malam hari, kami lewati,, kami agak kaget, tapi setelah lewat kami baru sadar melewati gang Dolly (sebutan untuk tempat wisata plus-plus di surabaya) oke deh gag usah di bahas lebih lanjut,,hanya untuk selingan aja.. anggap saja bonus dari GPS, hahah
lalu perjalanan kami lanjutkan ... lalu kami mengikuti aba-aba GPS mengelilingi kota Surabaya,, dan lewatlah kami ke tempat yang terkenal di surabaya, yakni
TUGU PAHLAWAN
selanjutnya ke
HOUSE OF SAMPOERNA
karena sudah malam sehingga bus House of Sampoerna yang akan membawa wisatawan berkeliling destinasi-destinasi wisata di Surabayanya juga sudah tutup. ada beberapa kali keberangkatan. sekitar jam 9, jam 12, dan jam 15.00, tapi untuk lebih jelasnya silakan search sendiri atau hubungi HOS langsung,hahaha..
walaupun tidak sempat menaikinya tapi kami sempat mengabadikannya..
untuk info bagi para wisatawan yang sangat tertarik masuk ke HOS
berapa biaya parkirnya ?
GRATIS !!!
berapa tarif masuknya?
GRATIS !!!
berapa tarif naik bus tur nya ?
GRATISSSSSSSSSSSS!!!!!!!
so serba gratisan ini mari diburu ( kayak jual obralan yaaa hahahaha) !! cocok buat para backpacker yang dompetnya kebawa tapi isi ketinggalan di Bank. hahhaha
selanjutnya mana lagi? mana lagi ?
JEMBATAN MERAH
Memang hanya seperti jembatan biasa, namun dibalik itu terdapat kisah yang berpengaruh besar dengan kemerdekaan Indonesia, apalagi dengan pelajaran sejarah kita..hahahahah...
di sini merupakan tempat tewasnya Mallaby ( penjajah dari Belanda) yang dibunuh oleh arek-arek Suroboyo.. kisahnya? silahkan buka kembali buku pelajaran Sejarah anda.hahahaha
setelah lewat jembatan merah saya pun penasaran dengan Hotel Majapahit, di mana tempat di robeknya bendera Belanda yang berwarna biru dan menjadi bendera warna MERAH PUTIH milik INDONESIA.. gambarnya? serch sendiri yaaa,,gag sempet moto nih,hahahha...
setelah itu kami juga melewati KBS atau Kebun Binatang Surabaya.. kami hanya lewat karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB, otomatis gajah dan teman-teman sudah tidur..
oke karena sudah puas dan lelah, kami pun memutuskan kembali ke hotel karena merasa lapar kami mampir dulu ke tempat penjualan lele goreng (pecel lele kalo di Jogja), tapi agak beda c karena sambelnya ambil sendiri di mangkuk gag dicampur kayak di pecel lele di Jogja, yang unik saat saya memesan telur bakar, ibunya terlihat kebingunan dan seperti merasa aneh dengan pesanan saya (maklum kalo di jogja saya sangat suka telur bakar), karena ibunya juga bingung jadi saya membatalkan pesanan saya itu,,apa telur bakar tidak ada si Surabaya ya? masih menjadi pertanyaan buat saya..hahahaha
makan di Surabaya juga tidak begitu beda jauh dengan di Jogja, 2 porsi lele + minum kami membayar kurang lebih Rp 22.000,-.
lalu pulanglah kami ke penginapan dan tidur nyenyak sekalii,,hahahaha
Pagi harinya
jam 6.30 kami sudah siap dan go menuju ke Stasiun Gubeng.. Gubeng oh Gubeng samapailah,, jaraknya sekitar 30 menit dari tempat penginapan, jadi termasuk dekat yaa..
karena jam keberangkatan masih lama, kami langsung cus menuju seberang jalan untuk membeli rawon.. selain untuk sarapan pagi bisa juga untuk oleh-oleh karena jarak Surabaya dan Jogja bisa ditempuh dalam waktu 5 jam, so tidak mungkin basi.
rawon di depan stasiun Gubeng ini cukup ramai dan juga penjualnya sangat baik. per porsi yakni Rp 8.000,-. murah sekali kan..
tapi saat saya lihat, di samping toko tersebut ada juga penjual sate, ada nama sate yang asing menurut saya,, yakni sate kelopo? kelopo itu kelapa, tapi bisa di sate? how?
nah beginilah bentuknya
miripkan dengan sate biasa? tentu saja,,karena sate ini terbuat dari daging sapi yang dilumuri dengan parutan kelapa. bagaimana rasanya? enak,,, kayak sate koior,, tapi ada rasa khasnya,,dan sambal kacangnya,,,wowwww,,pedassssssssssssss!!!! enak dan cocok untuk lauk..tapi lemaknya menempel dimulut,,ahahaha,,karena saya merasa sangat kenyang sehingga tidak habis memakannya,, nasinya banyak banget yang di kasih ibunyaa..hahaha,, harganya? Rp 15.000,- tapi kata bapaknya yang baru ngobrol sama saya harganya cuma Rp 12,000,- .. saya di kibuli ternyata,,hahaha,,, biarlah,,itung-itung icip-icip.
Udah puas, udah hampir jam 08.00 langsung cus masuk ke Stasiun dan naik deh ke kereta Pasundan. tapi kereta yang ini lebih bagus daripada saat berangkat karena gerbongnya masih baru dan pedagang juga di larang masuk ke dalam gerbong (untung udah sarapan) hahahaha..
sampailah saya di Stasiun lempuyangan lagi pukul 13.00 lebih dikit ( lebih cepat dari waktu yang ditentukan) , uffff,,, huaaaaaa,,, kembali lagi ke kota tercinta
WELCOME YOGYAKARTA
BYE BYE SURABAYA
terima kasih sudah mau membaca, sampai jumpa di kesempatan selanjutnya :)

































